Beberapa Oleh Oleh Khas Aceh Yang Mungkin Bisa Anda Cicipi Di Aceh
- popopoduabelas
- Apr 24, 2019
- 3 min read
Selain Rencong yang sudah sangat terkenal, ada lagi senjata khas Aceh yang menjadi alat untuk memperlengkap Rencong, dia adalah Peudeung yang digunakan untuk mencincang. Berbeda dengan rencong yang biasanya dipakai untuk menikam musuh. Untuk membedakan antara satu jenis dengan jenis yang lain, maka perlu diketahui bilah atau mata pedang tersebut.
Ada bermacam-macam bentuk pedang yang populer di kalangan masyarakat Aceh, seperti Peudeung Tumpang Jingki yang memiliki panjang sekitar 70 cm dengan gagang berbentuk mulut yang terbuka dan biasa dibuat dari tanduk dan mata pedangnya dari besi.
Ada juga Peudeung Ulee Meu-apet yang diistimewakan karena dianggap memiliki kekuatan spiritual, sehingga hanya dibuka dari penutupnya saat acara tertentu. Bedanya dari pedang lain adalah karena jenis ini menggunakan sejenis penahan di gagangnya.
Lalu ada Peudeueng Ulee Tapak Guda yang berbentuk telapak kaki kuda pada bagian gagang yang dibuat dari tanduk. Sedang mata pedangnya dari besi dan total panjangnya 72 cm. Ada banyak jenis lain seperti Zulpaka, Ulee Iku Mie (gagangnya seperti ekor kucing), Ulee Iku Itek (gagangya meyerupai ekor bebek), Ulee Babah Buya (bentuk gagang mirip mulut buaya), dan Lapan Sago (berbentuk segi delapan pada gagagnya).
Siwah

Senjata ketiga masyarakat Aceh selain Rencong dan Peudeng adalah Siwah yang juga berbentuk mirip rencong. Perbedaan yang mencolok antara Siwah dan rencong ada pada ukuran dan panjangnya. Untuk siwah memiliki ukuran yang lebih besar dan juga memiliki panjang yang lebih tinggi. Selain digunakan untuk mengusir penjajah, siwah juga digunakan sebagai aksesoris bagi orang-orang yang ada di kerajaan.
Saking berharganya barang ini, banyak yang dibuat menggunakan emas asli yang pasti mahal harganya. Hingga sampai sati ini benda ini memiliki harga jual yang tinggi karena sudah sulit untuk menemukannya dan mungkin hanya tersisa beberapa biji saja di dunia. Selain karena kelangkaannya, juga karena Siwah dibuat dengan sangat mewah. Sebut saja yang dari dibuat dari emas, namun ada juga yang ditambah jenis permata yang ditaruh pada gagang dan sarung penutupnya.
Serune Kalee

Serune Kalee adalah alat musik khas dari Aceh yang berbentuk mirip terompet dan dengan ditiup untuk mengeluarkan bunyinya. Tidak hanya digunakan sebagai alat untuk menghivur diri, Serune Kalee juga kerap dibunyikan pada acara pernikahan,g menyambut tamu, dan pembukaan atau peresmian proyek tertentu. Biasanya alat musik tradisional ini dibuat menggunakan bahan utama kayu yang telah direndam selam tiga bulan.
Serune Kalee juga mengandung nilai-nilai pembelajaran yang bisa dihayati, misalnya pada nilai budaya, karena alat ini adalah budaya dari Aceh yang harus dipertahankan. Ada juga nilai seni karena pembuatannya cukup lama dan hanya tangan terampil yang bisa membuatnya. Proses membunyikannya juga berbeda dengan terompet, begitu pula dengan bunyi yang dihasilkan.
Boneka Pengantin

Dibuat dengan bentuk menyerupai mempelai pria atau wanita Aceh yang sedang melangsungkan pernikahan menggunakan baju adat Aceh. Souvenir yang satu ini dibuat menggunakan bahan kain flannel yang indah dengan hasilnya memiliki ukuran kira-kira 19 cm x 13 cm. Baju yang dikenakan memiliki warna hitam dan dipadu dengan warna coklat untuk bagian bawahnya. Untuk yang pria ditambah dengan peci sedangkan yang wanita ditambah dengan selendang yang terlilit di leher.
Harganya yang murah yaitu 18 ribu / pcs bisa menjadi kado terindah bagi pasangan yang berbahagia saat melangsungkan pernikahan. Entah itu diberikan kepada pasangan maupun kepada teman bahkan kepada keluarga yang tengah menikah. Dengan hasil yang memukau ditambah memiliki keunikan tersendiri, rasanya sangat cocok jika dibeli sebgai hadiah.
Dompet
Bagi para wanita yang sedang melakukan perjalanan travelling ke provinsi paling barat di Indonesia ini, tidak ada salahnya kan untuk membeli dompet cantik khas Aceh. Keunikan dari dompet ini adalah memiliki hiasan dengan motif khas dari Aceh yang di bordir di bagian sampingnya. Tidak hanya itu saja, dimpet ini juga akan sangat pas bagi kalian yang ingin emnyimpan uang maupun barang lain ke dalamnya karena bentuknya cukup simpel.
Namun dengan ukuran yang relatif kecil, bisa juga ditempatkan di dalam tas dan sangat mudah dibawa kemana-mana. Harga untuk setiap satuan souvenir ini beragam, dimulai dengan yang paling murah sekitar 10 ribu hingga yang memiliki harga ratusan ribu tergantung motif, model, dan tingkat kerumitan dalam membuatnya. Souvenir ini dapat dengan mudah dijumpai di toko-toko souvenir Aceh atau jika ingin melihat cara membuatnya bisa langsung ke tempat pembuataanya tepatnya di kawasan Darul Imarah, Aceh Besar.
Comments