top of page
Search

Pasti sudah banyak yang mendengar kopi Aceh yang memang sudah terkenal hingga ke penjuru dunia. Di sana telah muncul berbagai merek kopi namun kebanyakan adalah jenis kopi Arabica dan Robusta karena kedua jenis itu sangat mudah tumbuh di kawasan Aceh. Kelebihan kopi dari daerah ini memiliki rasa yang kuat dan punya aroma yang nikmat serta cita rasa yang berbeda dari kopi-kopi lain.


Untuk jenis kopi Robusta ada salah satu kopi yang sangat digemari oleh masyarakat asli maupun para pelancong dan untuk kalian juga harus mencoba beberapa makanan kota malang paling populer, yaitu kopi Ulee Kareng yang menggunakan 100 persen biji kopi asli. Proses pembuatannya dilakukan dengan sangat hati-hati sehingga menimbulkan rasa yang khas dan kualitas tetap terjamin sampai masuk ke kerongkongan.


Ada juga kopi Aceh Gayo yang menggunakan bahan utamanya yaitu biji kopi arabica seluruhnya. Sesuai namanya, kopi ini berasal dari daerah dataran tinggi Gayo karena disana sangat subur tanaman kopi, khususnya Arabica. Dengan rasa yang sudah terkenal, rasanya sangat cocok dijadikan oleh-oleh. Ada juga kopi lain yang memiliki rasa tak kalah dari dua jenis kopi di atas, dia adalah meulaboh Aceh yang umumnya disajikan dengan cara ditarik (kopi tarik) maupun dibalik.



Keukarah



Salah satu cemilan yang paling tepat untuk menemani menyantap kopi Aceh adalah Keukarah. Oleh-oleh makanan khas Aceh ini memiliki rasa yang manis dan renyah karena terbuat dari tepung beras yang ditambah gula. Bentuknya sangat unik, karena memiliki warna kecoklat-coklatan dengan bentuk seperti jaring yang melingkar. Kue kering dari tanah rencong ini dibuat menggunakan cetakan untuk mendapatkan bentuk bulat sempurna.


Karena rasanya yang enak dan memiliki aroma khas karamel, membuatnya banyak diburu oleh orang-orang. Hingga kini telah menjamur berbagai toko yang menyediakan Keukarah sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke kampung halaman. Jika kalian tidak menemukan tulisan Keukarah, tak perlu khawatir karena kue ini memiliki nama lain yakni kue sarang burung atau eumpueng miriek.



Kue Bhoi


Selain keukarah, ada juga kue bhoi yang menjadi teman masyarakat Aceh dalam meminum kopi. Kue yang satu ini adalah jenis bolu yang memiliki bentuk beraneka ragam sesuai cetakan yang digunakan oleh pembuatnya. Namun umum bagi warga sekitar membuatnya adalam bentuk ikan, bunga, dan bintang.


Rasanya tidak terlalu manis namun sangat lezat di lidah, apalagi saat mencelupkan kue bhoi dengan kopi, rasanya pasti bertambah enak. Seperti kebanyakan bolu, kue bhoi juga memiliki tekstur yang lembut di dalam dan agak kasar di luar. Selain dibuat sebagai santapan, bolu dari provinsi dengan semboyan Pancacita ini juga kerap digunakan dalam acara seserahan pengantin.


Ada juga yang membuatnya untuk diberikan kepada sanak saudara dan acara hajatan seperti khitanan dan acara kelahiran. Sebenarnya kue bhoi dengan bolu lain tidak ada bedanya dalm hal bahan, bedanya hanyalah cetakn yang digunakan dan berbagai variasi pemasakan. Kini kue bhoi dapat ditemui di berbagai tempat yang menyediakan oleh-oleh, apalagi kue bhoi mampu tahan selama 1 bulan, sehingga walaupun perjalanan jauh ke rumah, bolu ini akan tetap awet.



Dendeng


Walaupun banyak daerah yang juga memiliki oleh dendeng, namun di Aceh dendeng di buat dari daging sapi maupun daging rusa segar dengan resep yang sudah ada turun temurun dari nenek moyang. Menurut Sejarah makanan ini di Provinsi dengan ibukota Banda Aceh tersebut sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan kerap digunakan oleh para pelaut menjadi makanan pengganjal perut ketika berhari-hari mengarungi samudera.


Dendeng di sana memiliki variasi rasa yang beragam, mulai dari rasa manis, asin, hingga kari sering sekali dibuat. Cara pembuatannya adalah dengan menjemur hasil irisan daging sapi maupun rusa sampai benar-benar kering. Kemudian dicampur oleh rempah-rempah yang khas sebelum akhirnya digoreng.


Karena dendeng memang dibuat jika sudah benar-benar kering, membuatnya bisa bertahan tiga bulan. Jadi jika membawanya pulang, santai saja karena dendeng akan sulit membusuk. Untuk harga setiap satu kilogramnya dihargai sebesar 200 ribu rupiah untuk yang daging sapi, sedangkan yang rusa lebih mahal 100 ribu.



Keripik Saree


Jajanan ini kerap diperdagangkan di pinggir-pinggir jalam maupun rest area di jalan Aceh – Medan. Berbentuk keripik, pasti sudah sangat tidak asing bagi kalian semua. Rasanya yang renyah membuat banyak orang yang ingin berebut untuk mendapat keripik Kawasan Saree ini. Untuk mendapatkan penjual keripik yang berbeda di Saree, maka pergilah ke tempat penjualan Keripik Cek Sam yang bisa ditemui di jejeran pedagang di kawasan Saree.


Ciri khas dari Cak sam adalah proses pembuatan keripiknya dilakukan langsung di tempat. Sehingga para pembeli bisa langsung melihat proses penggorengan keripik singkong rasa gurih asli Aceh tersebut. Tidak hanya Cak sam, masih banyak lagi penjual keripik yang bisa dijadikan oleh-oleh, harganya juga beragam ada yang mematok harga 5 ribu bahkan 20 ribu pada 1 kg kemasan. Ada juga variasi keripik lain, tidak hanya keripik singkong, ada juga keripik jagung atau keripik sambal.

 
 
 

Malang adalah kota terbesar kedua di Jawa Timur yang terletak 90 km di sebelah selatan Surabaya. Dari segi geografis dan perkembangan kotanya, Malang mempunyai kemiripan dengan Bandung. Selain itu, hawa sejuk kota Malang juga selalu mengundang keinginan setiap orang dari berbagai pelosok untuk memanjakan diri kala liburan tiba. Berbicara tentang keindahan kota Malang, jangan sampai kita melupakan kenikmatan kuliner khasnya juga.


Kota Malang mempunyai banyak sajian kuliner Beberapa makanan kota malang yang bisa menambah keseruan para pengunjung yang datang untuk mengisi momen liburannya. Bahkan, setiap pengunjung bisa melakukan wisata kuliner menggunakan angkutan pariwisata bernama Bus Macyto atau Malang City Tour ke beberapa spot yang menjajakan kuliner khas Malang. Setidaknya, ada belasan makanan khas Malang yang wajib dicicipi oleh para wisatawan. Apa saja? telah membuat daftarnya berikut ini.



Bakso Malang



Bakso menjadi salah satu ikon kuliner kota Malang yang telah menggurita penjualnya hingga ke berbagai kota-kota di Indonesia. Bakso khas Malang bagaikan primadona di bumi pertiwi. Mulai dari pedagang kaki lima, kios, kedai, warung, depot, bahkan restoran di kota-kota besar di Indonesia ada yang menjadikan bakso malang sebagai menu utamanya.


Dalam satu mangkuk bakso malang, terdapat beragam isian. Selain bakso, ada juga tahu putih atau kulit, pangsit isi, tauge, mie, bihun, dan siomay. Penggunaan bumbu yang tepat bisa menciptakan kelezatan pada kuah bakso sehingga mampu membangkitkan selera. Agar lebih mantap, biasanya orang menyantap bakso malang bersama sambal cabai yang bisa menyengat lidah.



Orem-orem


Kota Malang dikenal akan produksi tempenya yang masif. Oleh karena itu, adalah wajib mencoba makanan khas Malang yang terbuat dari bahan dasar tempe khas Malang. Orem-orem adalah salah satu contoh kuliner asli Malang yang menggunakan bahan dasar sajian berupa tempe. Dahulu, orem-orem hanya disajikan pada waktu-waktu tertentu, biasanya ketika pernikahan dan syukuran. Masuk ke pertengahan tahun 1980, orem-orem mulai dijual di warung-warung makan tradisional.


Orem-orem merupakan hidangan berkuah yang menyajikan irisan tempe goreng yang sudah dibumbui bersama ayam. Penyajian orem-orem dilakukan di dalam mangkuk yang berisikan irisan tempe, ayam, dan kuah kental yang gurih dari santan. Rasa dari kuah orem-orem mirip seperti sayur lodeh, tapi lebih pedas dan bisa ditambah dengan kecap manis serta sambal. Agar makanan ini lebih mengenyangkan perut, maka warga Malang kerap menyantapnya bersama ketupat dan tauge.



Bakso Bakar


Saat ini orang yang meskipun tidak mempunyai latar belakang yang kuat di bidang kuliner bisa melakukan kreasi pada beragam bahan pangan untuk dijadikan makanan yang unik dan khas. Seperti di Malang, ada bakso bakar yang kian hari dianggap sebagai makanan khas Malang yang terkenal. Pertama kali bakso bakar diperkenalkan oleh Soeparman, biasa dipanggil pak Man, lewat warung Bakso Bakar Pak Man miliknya yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 19 A, Malang.


Kehadiran warung bakso milik pak Man menambah ensiklopedia kuliner kota Malang. Bakso bakar yang disajikan oleh pak Man mempunyai ragam cita rasa, dari bakso rebus hingga bakar ada, tapi yang paling digemari adalah bakso bakarnya. Alasannya, bakso yang dibakar mengeluarkan aroma yang lebih sedap. Selain itu, pak Man juga memberikan level kepedasan pada bakso bakarnya, mulai dari yang tidak pedas, sedang, hingga sangat pedas.



Cwie Mie


Cwie mie adalah kuliner peranakan Tionghoa yang tersebar luas di sekitaran kota Malang. Saat ini, nama cwie mie mulai berganti sebutan menjadi pangsit mie. Alasan pengubahan naam cwie mie menjadi pangsit mie dikarenakan pangsit yang selalu hadir mendampingi mie. Di Malang cukup banyak depot pangsit mie yang berdiri, seperti Depot Sawahan, Depot Lima Satu, Depot Gang Jangkring, Pangsit Mie Bromo Pojok, Depot Gajah Mada, dan Pangsit Mie Dempo.


Sebagian besar depot menyajikan mie yang dibuat sendiri dengan metode tradisional hingga modern. Ukuran mie untuk cwie malang cenderung kecil. Cwie mie disajikan bersama ayam yang sudah dicacar, kuah, dan taburan daun bawang. Tampilan makanan khas Malang ini sangat sederhana, tapi rasanya bisa bikin ketagihan. Biasanya cwie mie dimakan bersama menu pendamping yang dijual terpisah, seperti siomay, tahu isi, dan bakso udang goreng.



Soto Lombok


Soto lombok adalah makanan asli kota Malang, jadi sudah jelas kalau makanan ini bukanlah kuliner khas Lombok. Selain itu orang juga menganggap kalau lombok yang melekat pada namanya menggambarkan rasa dari makanan ini yang pedas. Padahal, lombok pada nama makanan ini merujuk pada lokasi warung sotonya yang berada di Jl. Lombok. Warung soto lombok sudah berdiri sejak tahun 1955. Di warung tersebut pembeli bisa menikmati cita rasa khas dari soto lombok.

 
 
 

Soto lombok berbeda dari soto-soto lainnya. Biasanya dalam satu mangkuk soto lombok terdiri dari ragam isian seperti kentang, daging ayam kampung, tauge, telur rebus, dan irisan kol. Selain itu pada bagian kuahnya yang kental ditambah dengan taburan koya yang meningkatkan kelezatannya bagi para pecinta judi bola terpercaya. Penyajian soto lombok biasa ditemani dengan beragam jenis kerupuk yang ukurannya besar-besar.



Nasi Buk



Nasi buk bukanlah kuliner asli kota Malang, tetapi dari daerah Madura. Dikarenakan penjualnya banyak ditemui di Malang penjualnya keturunan Madura, jadi orang beranggapan kalau nasi buk adalah makanan kota Malang. Nasi buk sendiri berasal dari desa Banjeman Bangkalan, Madura. Istilah buk pada makanan ini dialamatkan untuk wanita Madura.


Nasi buk adalah makanan berat yang terkenal akan rasanya yang khas dan mantap, lauknya yang bermacam-macam jenis, sayur lodehnya yang enak, hingga dendengnya yang gurih. Adapun pelengkap yang bisa dipilih sebagai pendamping antara lain lodeh tewel, lodeh bung, mendol, bakwan jagung, ayam goreng, empal, jantung, limpa, usus, paru, babat, dan rempelo ati. Biasanya penduduk Malang menyantap nasi buk sebagai menu sarapan.



Pecel Pincuk


Penduduk kota Malang yang sudah diterpa lapar biasanya mencari pelarian ke warung-warung makan tradisional yang menjajakan pecel pincuk. Pecel pincuk merupakan hidangan favorit berisikan sayuran yang disajikan di atas pincuk. Untuk kamu yang tidak tahu apa itu pincuk, pincuk adalah daun pisang yang digunakan sebagai alas pecel yang ditusuk dengan lidi pada salah satu sisinya.


Pecel pincuk berisikan aneka komposisi standar yang nikmat dan mengenyangkan seperti sayuran bayam, kacang panjang, tauge, dan yang tak lupa adalah guyuran sambal kacang. Selain itu juga ada tambahan lain yang menjadi pembeda antara pecel pincuk khas Malang dengan pecel-pecel di daerah lain seperti irisan mentimun, daun kemangi, dan remahan rempeyek kacang. Untuk lauknya bisa berupa telur dadar, tempe goreng, tahu goreng, atau gorengan bakwan.





Sop Sumsum


Sop adalah makanan berkuah yang biasa dikreasikan dengan beragam bahan pangan dan bumbu sehingga menghasilkan hidangan yang selalu melekat di lidah setiap orang. Di Malang ada satu jenis sop yang terkenal, yakni sop sumsum. Salah satu penjual sop sumsum yang terkenal enak di Malang bisa dirasakan di Sop Sumsum Pak Kayin yang berada di Jl. Cengger Ayam 1 No. 10. Sop yang disajikan bukan cuma berisikan sayuran segar dan kuah kaldu yang nikmat, tetapi juga tulang sapi dengan sumsum yang siap diseruput.


Sop sumsum milik pak Kayin menjadi pelopor pertama di Malang sehingga tak heran jika warungnya selalu ramai pembeli yang ingin mencicip kelezatan dari sopnya. Rasa sop yang tidak mengecewakan lidah sudah bisa diperoleh dengan beragam harga, tergantung varian sop sumsum yang dipilih. Ada sop sumsum seharga 20 ribuan, sop sumsum istimewa seharga 25 ribuan, dan sop sumsum tulang kecil seharga 15 ribuan.



Sate Kelinci


Apakah kamu pernah mengunyah bagaimana cita rasa dari daging kelinci? Jika belum, saat bertandang ke Malang, jangan sampai melewatkan salah satu makanan khas Malang berupa sate kelinci. Sate kelinci menjadi sajian kuliner yang selalu menjadi incaran para wisatawan yang datang ke Malang, terutama ke kota Batu. Di sepanjang jalan yang menghubungkan Malang – Batu, ada banyak restoran atau rumah-rumah makan yang menjajakan menu sate kelinci.


Dilihat dari tampilannya, tak ada yang berbeda antara sate kelinci dengan sate daging hewan lainnya. Selain itu juga dari bumbu, sate kelinci hanya menggunakan bumbu kacang di mana banyak jenis sate yang juga menggunakan bumbu kacang. Tapi yang menjadikannya lebih istimewa adalah penggunaan daging hewan yang tak biasa, yakni daging kelinci. Sate kelinci biasanya disajikan bersama lontong atau nasi hangat.



Bakso Bakwan


Malang memang terkenal akan baksonya yang melegenda. Dari sekian banyak jenis bakso, ada bakso bakwan yang menjadi alternatif untuk mereka yang sudah bosan makan bakso bakwan atau cwie mie. Bakso bakwan adalah makanan khas Malang yang menghidangkan bakso dengan isian lebih komplit dibanding bakso khas Malang lainnya.

Dalam semangkuk bakso bakwan terdapat beragam isian seperti bakso urat, bakso goreng, bakso halus, bakwan rebus, tahu rebus, dan pangsit. Yang beda dari bakso bakwan dengan bakso-bakso lain mungkin ketidakhadiran mie kuning atau bihun putih. Untuk kuahnya bakso bakwan menggunakan kuah kaldu sapi asli sehingga menghasilkan cita rasa yang lebih gurih, segar, dan menggugah selera.



 
 
 

SUBSCRIBE VIA EMAIL

Thanks for submitting!

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page